Newest Post
Archive for February 2019
1. Rata-rata hitung adalah
nilai yang mewakili sekelompok data.
2. Rata-rata ukur atau geometri
dari sejumlah N nilai data adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing
nilai dari kelompok tersbut.
3. Rata-rata Harmonis dari
seperangkat data X1, X2, …, XN adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan
nilai-nilai data.
H = N
å (1 / Xi )
4. Rata-rata tertimbang, jika
nilai data Xi mempunyai timbangan Wi, adalah
x x = å Xi . Wi
å Wi
å Wi
5. Median adalah suatu ukuran
pemusatan yang menempati posisi tengah jika data diurutkan menurut besarnya. Posisi
tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi
yang ke (N + 1 )/2. Jika N ganjil : N = 2k + 1 à k = (N – 1 )/2 maka Med = X k+1 Jika N genap : N = 2k maka à k =
N/2 Med = ½ (X k + X k+1 )
6. Modus adalah nilai yang
paling sering muncul dari serangkaian data atau yang mempunyai frekuensi paling
tinggi.
7. Kuartil adalah Fraktil yang
membagi seperangkat data menjadi empat bagian yang sama. Kuartil :
Qi = nilai
yang ke i(n+1 ) / 4 , i = 1 , 2, 3
8. Desil adalah Fraktil yang
membagi seperangkat data menjadi sepuluh bagian yang sama. Desil :
Di = nilai
yang ke i(n+1 ) / 10 , i = 1 , 2, …, 9
9. Persentil adalah Fraktil
yang membagi seperangkat data menjadi seratus bagian yang sama. Persentil: Pi
= nilai yang ke i(n+1 ) / 100 , i = 1 , 2, …, 99
Menentukan Ukuran
Statistik Deskriptif Menggunakan Excel
Langkah-langkahnya:
1. Ketik data pada kolom A seperti contoh di atas
2. Pilih menu Tools pada menu utama
3. Pilih Data Analysis
4. Pilih Deskriptive Statistics pada daftar Analysis Tools lalu klik OK
Ketika Box Dialog muncul:- Ketik A1…A12 pada kotak Input Range- Ketik C1 pada kotak Output Range dan pilih
Summary Statistics dan klik OK
Langkah-langkahnya:
1. Ketik data pada kolom A seperti contoh di atas
2. Pilih menu Tools pada menu utama
3. Pilih Data Analysis
4. Pilih Deskriptive Statistics pada daftar Analysis Tools lalu klik OK
Ketika Box Dialog muncul:- Ketik A1…A12 pada kotak Input Range- Ketik C1 pada kotak Output Range dan pilih
Summary Statistics dan klik OK
• Definisikan variabel
nilai pada variable view
• Ketik data pada data view
• Klik menu analyze,pilih descriptive statistics,
pilih descriptive
• Masukkan variabel nilai pada kotak variabel
• Klik option dan aktifkan ukuran statistik yang
diperlukan dan klik Continue dan OK.
• Ketik data pada data view
• Klik menu analyze,pilih descriptive statistics,
pilih descriptive
• Masukkan variabel nilai pada kotak variabel
• Klik option dan aktifkan ukuran statistik yang
diperlukan dan klik Continue dan OK.
Terima kasih, Semoga Bermanfaat :)
Pengertian Distribusi
Frekuensi.
• Distribusi frekuensi adalah yang merupakan penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana setiap individu/item hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja. (Pengelompokkan data berdasarkan kemiripan ciri).
• Tujuannya : untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.
• Distribusi Frekuensi Numerikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram.
• Distribusi Frekuensi Katagorikal
adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori kategori tertentu, biasanya
disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar.
Istilah-istilah Dalam
Distribusi Frekuensi.
1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas).
a. Stated Class Limit adalah batas-batas
kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi, terdiri
dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas) dan Upper Class Limit (Batas atas kelas.
dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas) dan Upper Class Limit (Batas atas kelas.
b. Class Bounderies (Tepi kelas) adalah
batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower class boundary (batas
bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas
atas kelas yang sebenarnya).
atas kelas yang sebenarnya).
2. Class Interval/Panjang Kelas/Lebar
kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan
antara kedua tepi kelasnya.
3. Mid point / Class Mark / Titik tengah
merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya.
Tahap-tahap penyusunan
distribusi frekuensi :
1. Membuat array data atau data terurut (bila diperlukan)
2. Menentukan range (jangkauan) : selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.
R = X
max – Xmin.
3. Menentukan banyaknya kelas dengan mempergunakan rumus Sturges. K = 1 + 3,3 log N dimana K = banyaknya kelas dan N = jumlah data yang diobservasi.
4. Menentukan interval kelas : I = R/K
5. Menentukan batas-batas kelas:
Tbk = bbk – 0,5(skala terkecil)
Tak = bak + 0,5(skala terkecil)
Panjang interval kelas = Tak – tbk
Keterangan:
Tbk = tepi bawah kelas
bbk = batas bawah kelas
Tak = tepi atas kelas
bak = batas atas kelas
Keterangan:
Tbk = tepi bawah kelas
bbk = batas bawah kelas
Tak = tepi atas kelas
bak = batas atas kelas
6. Menentukan titik tengahnya = ½ (
Batas atas kelas + batas bawah kelas)
7. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
8. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensisesuai dengan kolom Tally / Turus.
Contoh :
Diketahui data mentah (belum dikelompokkan) nilai ujian statistik 50 mahasiswa sebagai berikut :
Diketahui data mentah (belum dikelompokkan) nilai ujian statistik 50 mahasiswa sebagai berikut :
Selesai dan Semoga Bermanfaat :)
Penyajian Data
A. Penyajian Data
Penyajian data merupakan cara yang
digunakan untuk meringkas menata, mengatur atau mengorganisir data sehingga data
mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
tersebut. Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan tabel dan grafik. Kedua cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya
sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian
data dengan grafik merupakan penyajian data yang lebih komunikatif karena dalam
waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan
kesimpulan suatu keadaan.
B. Penyajian Data Dengan
Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka-angka
yang tersusun berdasarkan kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik tertentu
sehingga memudahkan untuk dianalisis. Data yang disajikan dalam tabel bisa
berupa data cross section atau data time series. Secara umum penyusunan
tabel memerlukan identitas judul tabel, judul baris, judul kolom, badan tabel
catatan dan sumber data. Penyajian data dengan tabel bisa
berbentuk tabel satu arah, dua arah dan tiga arah.
Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah tabel yang hanya terdiri dari satu
karakteristik atau kategori. Misalnya:
1. Jumlah penjualan menurut jenis barang.
2. Jumlah penganguran menurut daerah.
3. Jumlah modal asing menurut sektor ekonomi.
Tabel satu arah adalah tabel yang hanya terdiri dari satu
karakteristik atau kategori. Misalnya:
1. Jumlah penjualan menurut jenis barang.
2. Jumlah penganguran menurut daerah.
3. Jumlah modal asing menurut sektor ekonomi.
Contoh 1.
Jumlah Penjualan Lima Jenis Barang
Elektronik Pada Alfa Supermarket tahun 2002
Contoh
2.
Jumlah Pengangguran Lima Kota Besar di
Provinsi Jawa Barat Tahun 2002
Tabel Dua Arah
Yaitu tabel yang terdiri dari dua karakteristik atau dua kategori misalnya :
1. Jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan.
2. Jumlah penanaman modal asing menurut sektor ekonomi dan lokasi
investasi.
3. Jumlah Impor menurut Jenis barang dan negara.
Yaitu tabel yang terdiri dari dua karakteristik atau dua kategori misalnya :
1. Jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan.
2. Jumlah penanaman modal asing menurut sektor ekonomi dan lokasi
investasi.
3. Jumlah Impor menurut Jenis barang dan negara.
Tabel Tiga Arah
Tabel tiga arah menunjukan tiga karakteristik atau kategori data misalnya :
1. Jumlah Investasi menurut jenis usaha, negara asal dan lokasi investasi.
2. Jumlah Produksi menurut, Jam kerja (sift), jenis mesin dan kualitas barang.
Tabel tiga arah menunjukan tiga karakteristik atau kategori data misalnya :
1. Jumlah Investasi menurut jenis usaha, negara asal dan lokasi investasi.
2. Jumlah Produksi menurut, Jam kerja (sift), jenis mesin dan kualitas barang.
C. Penyajian Data Dengan
Grafik
Selain menyajikan data dengan menggunakan tabel, kita dapat juga menyajikan data dengan menggunakan gambar-gambar atau grafik. Banyak sekali jenis tampilan data dalam bentuk grafik tetapi pada bagian ini hanya ditampilkan grafik-grafik yang umum di jumpai seperti : Grafik garis (Line Chart), Grafik balok/batang (Bar Chart), Grafik Lingkaran (Pie Chart), dan Pictogram.
Selain menyajikan data dengan menggunakan tabel, kita dapat juga menyajikan data dengan menggunakan gambar-gambar atau grafik. Banyak sekali jenis tampilan data dalam bentuk grafik tetapi pada bagian ini hanya ditampilkan grafik-grafik yang umum di jumpai seperti : Grafik garis (Line Chart), Grafik balok/batang (Bar Chart), Grafik Lingkaran (Pie Chart), dan Pictogram.
Grafik garis
Grafik garis secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single line chart yang terdiri dari satu garis saja dan multiple line chart yang terdiri dari beberapa garis. Garfik garis baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa garis sangat berguna untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan. Umumnya grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk
time series yang sekaligus bisa dilihat trend-nya.
Grafik garis secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single line chart yang terdiri dari satu garis saja dan multiple line chart yang terdiri dari beberapa garis. Garfik garis baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa garis sangat berguna untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan. Umumnya grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk
time series yang sekaligus bisa dilihat trend-nya.
Contoh Grafik Garis yang tunggal :
Grafik 1.
Jumlah Penjualan Lima Jenis Barang
Elektronik Pada Alfa Supermarket tahun 2002
Grafik
2
Jumlah Pengangguran Lima Kota Besar di
Provinsi Jawa Barat Tahun 2002
Grafik Batang/Balok
Grafik batang/balok (Bar Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Bar chart yang terdiri dari satu batang saja dan multiple bar chart yang terdiri dari beberapa batang. Garfik batang baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa batang sangat berguna untuk menggambarkan perbandingan suatu kegiatan. Grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk cross section dan time series.
Grafik batang/balok (Bar Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Bar chart yang terdiri dari satu batang saja dan multiple bar chart yang terdiri dari beberapa batang. Garfik batang baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa batang sangat berguna untuk menggambarkan perbandingan suatu kegiatan. Grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk cross section dan time series.
Grafik Lingkaran
Grafik Lingkaran (Pie Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Pie chart yang terdiri dari satu lingkaran saja dan multiple pie chart yang terdiri dari beberapa lingkaran. Garfik ingkaran baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa lingkaran sangat berguna untuk menggambarkan perbandingan suatu kegiatan berdasrkan nilai-nilai karakteristik satu dengan yang lain dan dengan keseluruhan (biasanya dalam persentase). Grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk cross section.
Grafik Lingkaran (Pie Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Pie chart yang terdiri dari satu lingkaran saja dan multiple pie chart yang terdiri dari beberapa lingkaran. Garfik ingkaran baik yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa lingkaran sangat berguna untuk menggambarkan perbandingan suatu kegiatan berdasrkan nilai-nilai karakteristik satu dengan yang lain dan dengan keseluruhan (biasanya dalam persentase). Grafik ini digunakan untuk data yang berbentuk cross section.
Pictogram
Pictogram adalah grafik berupa gambar di dalam bidang koordinat XY dinyatakan gambar-gambar dengan suatu ciri-ciri khusus untuk suatu karakteristik. Misalnya untuk menyatakan jumlah mobil pada tahun-tahun tertentu, dapat digambarkan berupa gambar mobil (secara sederhana). Tiap gambar mewakili suatu jumlah tertentu.
Pictogram adalah grafik berupa gambar di dalam bidang koordinat XY dinyatakan gambar-gambar dengan suatu ciri-ciri khusus untuk suatu karakteristik. Misalnya untuk menyatakan jumlah mobil pada tahun-tahun tertentu, dapat digambarkan berupa gambar mobil (secara sederhana). Tiap gambar mewakili suatu jumlah tertentu.
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih :)
1. Buka Aplikasi Bitly.com dan pilih sign up
2. Untuk masuk bitly kita bisa pilih salah satu dari yang tersedia disitu, saya akan memilih gmail!
3. Jika sudah masuk bitly, selanjutnya kita pilih Create
4. Sebelum ke bitly, kita buka dulu blog anda yang mau link nya menjadi bitly dan subjek yang diinginkan, lalu copy linknya dan paste ke bitly
5. Lalu pasti ke kolom url, dan tunggu beberapa detik
6. Bitly akan berubah seperti tampilan dibawah ini, Edit dibagian customize sesuai dengan subjek yang diinginkan, lalu save, dan copy. selesai
7. Selanjutnya Kirim tugas ke blog dosen berupa bitly tersebut dan ikuti perintah dibawah ini!
8. Jika komentar anda berbentuk seperti ini, jangan kasih password dan silahkan kembali lagi ke komentar
9. Kita hanya mengganti email sebelumnya menjadi email lain yang kita punya oke
10. Selesai, dan komentar tidak ke wordpress dan tidak meminta password :)
TERIMA KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT :)
PENGERTIAN STATISTIKA
Ada beberapa pengertian tentang Statistika, antara lain:
1. Menurut Wikipedia
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Istilah 'statistika' (bahasa
Inggris: statistics)
berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang
berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritme statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini
dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
2. Pengertian
Statistik Menurut Para Ahli
1. Prof. Dr. Sudjana, M. A., M.Sc.
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc.,
pengertian statistik adalah suatu pengetahuan yang berkaitan dengan metode
pengumpulan data, pengolahan data, analisisnya, serta penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilaksanakan.
2. Anderson & Bancroft
Menurut Anderson & Bancroft, arti
statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode yang paling efektif
untuk pengumpulan, pentabulasian, dan interpretasi data kuantitatif sedemikian
rupa, sehingga kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan
dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada matematik
probabilitas (peluang).
3. Prof. Dr. H. Agus Irianto
Menurut Prof. Dr.H.Agus Irianto, pengertian
statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan
pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang
berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
4. Anto Dajan
Menurut Anto Dajan, pengertian statistik
adalah data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah
tersusun dalam bentuk table.
5. Croxton dan Cowden
Menurut Croxton dan Cowden, arti statistik
adalah metode untuk mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menginterpretasikan
data yang berwujud angka.
3. Kesimpulan
Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
TUJUAN STATISTIKA
TUJUAN
Setidaknya ada lima tujuan utama dari statistik. Adapun
tujuan statistik adalah sebagai berikut;
·
Untuk membuat deskripsi atau menjelaskan
data tentang populasi yang diselidiki.
·
Untuk membantu membuat estimasi
mengenai nilai yang tidak diketahui berdasarkan data yang dianalisis.
·
Untuk membuat estimasi mengenai akibat
suatu hipotesis yang diterima. Estimasi tersebut nantinya dipakai sebagai dasar
pengembilan keputusan.
· Untuk mengurangi jumlah populasi yang
luas pada ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami.
JENIS-JENIS STATISTIKA
Statistik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
kriteria tertentu. Adapun jenis-jenis Statistik adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Orientasi Pembahasan
· Statistik matematika, yaitu statistik
yang lebih mengedapankan pemahaman terhadap model, rumus-rumus statistika
secara matematika-teoritis, penurunan konsep. Misalnya, uji normalitas,
analisis regresi, galat, dan lain-lain.
· Statistik terapan, yaitu statistik
yang lebih mengedapankan pada pemahaman konsep, teknik statistika, serta
penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu.
2. Berdasarkan Fase dan Tujuan Analisis
· Statistik deskriptif, yaitu statistik
yang berhubungan dengan pengumpulan pengolahan, analisis, dan penyajian data
tanpa adanya kesimpulan secara umum. Bentuk statistik in umumnya dalam tabel,
grafik, diagram, modus, dan lain-lain.
· Statistik inferensial, yaitu statistik
yang prosesnya memungkinan diambilnya kesimpulan secara umum terhadap data yang
diolah.
3. Berdasarkan Asumsi Distribusi Populasi Data
· Statistik parametik, yaitu statistik
yang dilakukan berdasarkan model distribusi normal.
· Statistik non-parametik, yaitu statistik
yang dilakukan dengan metode distribusi bebas atau tidak berdasarkan pada model
distribusi normal.
4. Berdasarkan Jumlah Variable Terikat
·
Statistik univariat, yaitu statistik
yang hanya mempunyai satu variabel terikat.
· Statistik multivariat, yaitu statistik
yang mempunyai lebih dari satu variabel terikat.
CONTOH STATISTIKA SEDERHANA
Simbol Sigma
Contohnya:
Selesai, Semoga Bermanfaat :)
Beberapa faktor kunci pengendali dan pengukuran kriteria e-commerce
Kunci Pengedali dan Pengukuran Kriteria e-commerce jika dilihat dari faktor: •Faktor Teknologi •Faktor Politik •Faktor Sosial •Faktor E...